Tiket Murah, On line hubungi Kami Garas Kreasindo

Kamis, 26 Mei 2011

Taman Nasional Manusela

Taman Nasional Manusela merupakan perwakilan tipe ekosistem pantai, hutan rawa, hutan hujan dataran rendah dan hutan hujan pegunungan di Maluku. Tipe vegetasi yang terdapat di taman nasional ini yaitu mangrove, pantai, hutan rawa, tebing sungai, hutan hujan tropika pamah, hutan pegunungan, dan hutan sub-alpin.
Beberapa jenis tumbuhan di taman nasional ini antara lain tancang (Bruguiera sexangula), bakau (Rhizophora acuminata), api-api (Avicennia sp.), kapur (Dryobalanops sp.), pulai (Alstonia scholaris), ketapang (Terminalia catappa), pandan (Pandanus sp.), meranti (Shorea selanica), benuang (Octomeles sumatrana), matoa/kasai (Pometia pinnata), kayu putih (Melaleuca leucadendron), berbagai jenis anggrek, dan pakis endemik (Chintea binaya).
Sekitar 117 jenis burung terdapat di Taman Nasional Manusela, dimana 14 jenis diantaranya endemik seperti kesturi ternate (Lorius garrulus), nuri tengkuk ungu/nuri kepala hitam (L. domicella), kakatua Seram (Cacatua moluccensis), raja udang (Halcyon lazuli dan H. sancta), burung madu Seram besar (Philemon subcorniculatus), dan nuri raja/nuri ambon (Alisterus amboinensis).

Rabu, 25 Mei 2011

Bali Treetop Adventure Park Bedugul Bali




Bali Treetop Adventure Park http://garasikreasindoproduk.blogspot.com/search/label/Bali%20Treetopadalah sebuah kegiatan yang menyenangkan ditetapkan dalam lingkungan udara terbuka untuk kelompok dan keluarga di Indonesia.

Buka setiap hari untuk individual atau grup 8:30-6:00 di Bali Botanical Garden, Bedugul. Kami juga menyediakan jasa outing perusahaan dan team building.

Sabtu, 07 Mei 2011

Pantai Plengkung

Plengkung

plengkungPlengkung atau yang dikenal oleh wisatawan mancanegara dengan nama G-Land merupakan surga bagi para peselancar profesional dari dalam negeri ataupun mancanegara. Huruf G berasal dari kata Grajagan, nama dari sebuah teluk yang memiliki ombak yang besar. G-Land dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang masih alami. Bulan Mei sampai Oktober adalah bulan terbaik untuk surfing. G-Land menawarkan olahraga surfing yang paling digemari oleh para pesurfer dan disarankan hanya untuk para pesurfer profesional karena ombaknya yang dapat mencapai 5 meter.
Kebanyakan dari para peselancar berangkat dari Bali, melalui Banyuwangi langsung ke G-Land atau ke Grajagan, kemudian menyewa boat ke pantai Plengkung. Untuk menginap tersedia Cottage dan Jungle camp dekat pantai bagi para pengunjung.

Kawah Ijen

Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen, Jawa Timur, memiliki tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Kawah ijen yang berada di ketinggian 2.386m dpl, merupakan kawah danau terbesar dipulau jawa, kawah berbentuk ellips dengan ukuran kurang lebih 960 x 600 m dengan ketinggian permukaan air danau kurang lebih 2140 m dpl dengan kedalaman danau kurang lebih 200 m serta merupakan danau terasam didunia dengan ph 0,5. Kawah belerang berada dalam sulfatara yang dalam. Kedalamannya 200 m dan mengandung kira-kira 36 juta meter kubik air asam beruap, diselimuti kabut berbau belerang yang berputar-putar diatasnya. Didalam kawah, berbagai warna dan ukuran batu belerang dapat ditemukan. Sungguh, kawah ijen merupakan taman batu belerang yang indah.

Taman Nasional Alas Purwo

Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah satu object Wisata yang berada di Kota Banyuwangi. Jika kita dari Surabaya  hendak berpergian ke Pulai Bali atau ke arah Timur, maka kita akan melewati Alas Purwo.

Kelembagaan

Foto Kantor
Kelembagaan  Balai Taman Nasional Alas Purwo
Stuktur organisasi dan tata kerja Balai TNAP sebagai Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional didasarkan pada Peraturan Menteri Kehutanan No. P.03/Menhut-II/2007 tanggal 1 Pebruari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai TNAP dipimpin oleh seorang Kepala Balai dan secara struktural terdiri dari :

1.Sub Bagian Tata Usaha
2.Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tegaldlimo
3.Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Muncar
4.Kelompok Jabatan .

Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi
Lambang Kabupaten Banyuwangi.png
Lambang Kabupaten Banyuwangi
Locator kabupaten banyuwangi.png
Peta lokasi Kabupaten Banyuwangi
Koordinat : 7,43° – 8,46° LS dan 113,53° – 114,38° BT
Motto Satya Bhakti Praja Mukti (Setia pada bakti untuk masyarakat makmur)
Provinsi Jawa Timur
Ibu kota Banyuwangi
Luas 5.782,50 km²
Penduduk
 · Jumlah 1.540.000 jiwa(2003)
 · Kepadatan 266 jiwa/km²
Pembagian administratif
 · Kecamatan 24
 · Desa/kelurahan -
Dasar hukum -
Tanggal 18 Desember 1771
Bupati DR. Abdullah Azwar Anas
Kode area telepon 0333
DAU Rp. -

Situs web resmi: www.banyuwangikab.go.id
Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat. Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.
Kabupaten Banyuwangi terdiri atas 24 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi terdiri dari:
1. Pesanggaran
2. Siliragung
3. Bangorejo
4. Purwoharjo
5. Tegaldlimo
6. Muncar
7. Cluring
8. Gambiran
9. Tegalsari
10. Glenmore
11. Kalibaru
12. Genteng
13. Srono
14. Rogojampi
15. Kabat
16. Singojuruh
17. Sempu
18. Songgon
19. Glagah
20. Licin
21. Banyuwangi
22. Giri
23. Kalipuro
24. Wongsorejo

Situbondo

Kabupaten Situbondo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kabupaten Situbodo
Lambang Kabupaten Situbondo.jpg
Lambang Kabupaten Situbodo
Locator kabupaten situbondo.png

Peta lokasi Kabupaten Situbodo
Koordinat : 7° 35’ - 7° 44’ LS dan 113° 30’ – 114° 42’ BT
Motto Kota SANTRI
Provinsi Jawa Timur
Ibu kota Templat:Panarukan
Luas 1.457,10 km²
Penduduk
 · Jumlah 631.381 jiwa (Tahun 2005)
 · Kepadatan jiwa/km²
Pembagian administratif
 · Kecamatan 17
 · Desa/kelurahan
Dasar hukum Peratunan Pemerintah RI Nomor. 28 / 1972
Tanggal ± th 1972
Bupati Dadang Wigiarto
Kode area telepon 0338
DAU -

Situs web resmi: http://www.situbondokab.go.id/

Kediaman bupati Situbondo (tahun 1927-1929)
Kabupaten Situbondo adalah suatu kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak di daerah pesisir utara pulau Jawa, dikelilingi oleh perkebunan tebu, tembakau, hutan lindung Baluran dan lokasi usaha perikanan. Dengan letaknya yang strategis, di tengah jalur transportasi darat Jawa Bali, kegiatan perekonomiannya tampak terjaga "hidup". Situbondo mempunyai pelabuhan Panarukan yang terkenal sebagai ujung timur dari Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan di pulau Jawa yang dibangun oleh Daendels pada era kolonial Belanda.

Kabupaten Tulungagung adalah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Tulungagung terkenal sebagai satu dari beberapa daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia, dan terletak terletak 154 km barat daya Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
Kabupaten Tulungagung adalah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Tulungagung terkenal sebagai satu dari beberapa daerah penghasil marmer di Indonesia, dan terletak terletak 154 km barat daya Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.

Kediri

Kota Kediri
Lambang Kota Kediri.jpg
Lambang Kota Kediri
Locator kota kediri.png
Peta lokasi Kota Kediri
Koordinat : 111,05°-112,03° BT dan 7,45°-7,55° LS
Motto 'Djojo ing Bojo ("Mengalahkan Marabahaya")
Provinsi Jawa Timur
Luas 63,40 km²
Penduduk  
 · Jumlah 252.000 (2003)
 · Kepadatan 3.975 jiwa/km²
Pembagian administratif  
 · Kecamatan 3
 · Desa/kelurahan 46
Dasar hukum -
Tanggal -
Walikota dr. H. Samsul Ashar, Sp.PD
Kode area telepon 0354
DAU Rp. -

Situs web resmi: www.kotakediri.go.id
Monumen Simpang Lima Gumul
Kota Kediri adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Kediri dengan luas wilayah 63,40 Km2 terbelah sungai Brantas yang membujur dari Selatan ke Utara sepanjang 7 Km.
Kota kediri merupakan satu-satunya kota di Jawa Timur yang mempunyai 2 gunung yaitu : Gunung Klotok dan Gunung Maskumambang.
Kediri identik dengan kota rokok kretek. Di kota inilah, pabrik rokok kretek PT Gudang Garam berdiri dan berkembang.

Pasuruan

Kota Pasuruan

Kota Pasuruan
Lambang Kota Pasuruan.jpg
Lambang Kota Pasuruan
Locator kota pasuruan.png
Peta lokasi Kota Pasuruan
Koordinat :
Motto Sura dira satya pati
Provinsi Jawa Timur
Luas 13,58 km²
Penduduk  
 · Jumlah 177.000 (2003)
 · Kepadatan 13.034 jiwa/km²
Pembagian administratif  
 · Kecamatan 3
 · Desa/kelurahan
Tanggal 8 Februari
Walikota H Hasani
Kode area telepon 0343
DAU Rp. 243 milyar

Situs web resmi: http://www.pasuruan.go.id
Balai kota Pasuruan di tahun 1934
Gedung Sociëteit di Pasuruan di masa Hindia Belanda (foto oleh Hendrik Veen, 1900-1940)
Hotel Morbeck di Pasuruan (foto oleh H. Salzwedel, 1870-1891)
Kota Pasuruan, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Terletak sekitar 75 km sebelah tenggara Kota Surabaya, Kota Pasuruan berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, serta Kabupaten Pasuruan di sebelah timur, selatan, dan tengah. Kota Pasuruan terdiri dari tiga kecamatan 34 kelurahan.

 Transportasi

Pasuruan berada di jalur utama Surabaya - Banyuwangi. Kota pasuruan memiliki luas 35,86 Km2 berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, serta kabupaten Pasuruan disebelah timur, selatan, dan barat.[1]Pasuruan dapat ditempuh dari Surabaya menggunakan bus dalam waktu 2 jam, dan juga dapat ditempuh dari Malang menggunakan bus dalam waktu 1 jam.
Kota ini juga memiliki stasiun kereta api lintas timur Surabaya-Jember-Banyuwangi. Kereta api yang singgah di Pasuruan diantaranya: Mutiara Timur (Surabaya Gubeng-Banyuwangi Baru), Logawa (Purwokerto/Cilacap-Surabaya Gubeng-Jember), dan Sri Tanjung (Yogya Lempuyangan-Surabaya Gubeng-Banyuwangi Baru).

Makanan & Camilan Khas

Di kota Pandaan terdapat beragam makanan khas seperti rawon, onde-onde, nasi gudeg dan nasi kuning, ting-ting jahe, berbagai macam bakso, keripik pisang, buah durian, bipang Jangkar, roti Matahari, dan keripik singkong. Makanan di kota Pandaan banyak digemari orang. Makanan khas kota Pandaan rasanya sangat identik dengan makanan tradisional dan juga kupang kraton khas kota pasuyruan.

Tokoh

Tempat Perbelanjaan

Di Kota Pasuruan pusat perbelanjaan terletak di kawasan Jalan Niaga hingga Jalan Panglima Sudirman. Di kawasan inilah terletak jantung kota, yaitu Alun-Alun, Masjid Jami' dan Kantor Pos Pasuruan.
Dekat dengan jantung kota ini terletak kawasan Poncol, yang pada tahun 2005-2007 mengalami pembaruan hingga didirikan pusat perbelanjaan Giant dan segera di bangun di daerah jalan soekarno hatta CARREFOUR HYPERMARKET SUHAT_TOWN SQUARE.

Tempat wisata

Pemandian Banyubiru (tahun 1880-an)
Kota Pasuruan memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:
Pelabuhan - pusat aktivitas nelayan, juga menjadi lokasi perdagangan hasil laut. Nelayan yang beraktivitas di sini berasal dari sekitar Pasuruan hingga nelayan Madura.
Taman Kota - terletak dekat Stadion Untung Suropati, dengan fasilitas utama tempat bermain anak-anak. Seiring dengan pemenuhan kebutuhan teknologi, tamabahan fasilitas wifi di Taman Kota menjadi daya tarik untuk tempat ini DAN JUGA MALL PONCOL.PIALA TRADE CENTER.DELTA PLAZA.GAJAH MADA SQUARE DAN PASIFIC PLACE

Referensi http://id.wikipedia.org/wiki/Pasuruan

Probolinggo

Dari Wikipedia
Kota Probolinggo
Lambang Kota Probolinggo.png
Lambang Kota Probolinggo
Locator kota probolinggo.png
Peta lokasi Kota Probolinggo
Koordinat : -
Motto Bestari
Provinsi Jawa Timur
Luas 25,24 km²
Penduduk  
 · Jumlah 200.000 (2003)
 · Kepadatan 7.924 jiwa/km²
Pembagian administratif  
 · Kecamatan 5
 · Desa/kelurahan 29
Dasar hukum -
Tanggal -
Walikota H.M Buchori
Kode area telepon 0335
DAU Rp. -

Situs web resmi: http://www.probolinggo.go.id
Kota Probolinggo, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Terletak sekitar 100 km sebelah tenggara Kota Surabaya, Kota Probolinggo berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, serta Kabupaten Probolinggo di sebelah timur, selatan, dan tengah. Kota ini juga terdapat pelabuhan perikanan yang cukup besar.

Etimologi

Probolinggo yang ada hubungannya dengan cerita kuno, yaitu jatuhnya sebuah benda bercahaya (meteor). Tempat jatuhnya benda tersebut oleh raja-raja dahulu dipilih sebagai tempat untuk mendapatkan perdamaian dan mengakhiri perselisihan.
PROBO dalam bahasa Sansekerta berari sinar, sedang LINGGA berarti tanda, dalam hal ini tanda perdamaian. Dapat juga diartikan : asli atau sederhana (seperti perwujudan seluruh lambang yang sederhana).
Dengan lambang ini diharapkan jiwa nurani segenap penduduk Kota probolinggo selalu mendapat tuntunan cahaya terang sehingga sehingga alam pikiran dan perbuatannya selalu ditujukan pada usaha tercapainya masyarakat adil makmur, sesuai dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Sejarah

Pada zaman Pemerintahan Prabu Radjasanagara (Sri Nata Hayam Wuruk) raja Majapahit yang ke IV (1350-1389), Probolinggo dikenal dengan nama “Banger”, nama sungai yang mengalir di tengah daerah Banger ini. Banger merupakan pedukuhan kecil di bawah pemerintahan Akuwu di Sukodono. Nama Banger dikenal dari buku Negarakertagama yang ditulis oleh Pujangga Kerajaan Majapahit yang terkenal, yaitu Prapanca.
Sejalan dengan perkembangan politik kenegaraan/kekuasaan di zaman Kerajaan Majapahit, pemerintahan di Banger juga mengalami perubahan-perubahan/perkembangan seirama dengan perkembangan zaman. Semula merupakan pedukuhan kecil di muara kali Banger, kemudian berkembang manjadi Pakuwon yang dipimpin oleh seorang Akuwu, di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit. Pada saat Bre Wirabumi (Minakjinggo), Raja Blambangan berkuasa, Banger yang merupakan perbatasan antara Majapahit dan Blambangan, dikuasai pula oleh Bre Wirabumi. Bahkan Banger menjadi kancah perang saudara antara Bre Wirabumi (Blambangan) dengan Prabu Wikramawardhana (Majapahit) yang dikenal dengan “Perang Paregreg”.
Pada masa Pemerintahan VOC, setelah kompeni dapat meredakan Mataram, dalam perjanjian yang dipaksakan kepada Sunan Pakubuwono II di Mataram, seluruh daerah di sebelah Timur Pasuruan (termasuk Banger) diserahkan kepada VOC pada tahun 1743. Untuk memimpin pemerintahan di Banger, pada tahun 1746 VOC mengengkat Kyai Djojolelono sebagai Bupati Pertama di Banger, dengan gelar Tumenggung. Kabupatennya terletak di Desa Kebonsari Kulon. Kyai Djojolelono adalah putera Kyai Boen Djolodrijo (Kiem Boen), Patih Pasuruan. Patihnya Bupati Pasuruan Tumenggung Wironagoro (Untung Suropati). Kompeni (VOC) terkenal dengan politik adu dombanya. Kyai Djojolelono dipengaruhi , diadu untuk menangkap/membunuh Panembahan Semeru, Patih Tengger, keturunan Untung Suropati yang turut memusuhi kompeni. Panembahan Semeru akhirnya terbunuh oleh Kyai Djojolelono. Setelah menyadari akan kekhilafannya, terpengaruh oleh politik adu domba kompeni, Kyai Djojolelono menyesali tindakannya. Kyai Djojolelono mewarisi darah ayahnya dalam menentang/melawan kompeni. Sebagai tanda sikap permusuhannya tersebut, Kyai Djojolelono kemudian menyingkir, meninggalkan istana dan jabatannya sebagai Bupati Banger pada tahun 1768, terus mengembara/lelono.
Sebagai pengganti Kyai Djojolelono, kompeni mengangkat Raden Tumenggung Djojonegoro, putra Raden Tumenggung Tjondronegoro, Bupati Surabaya ke 10 sebagai Bupati Banger kedua. Rumah kabupatennya dipindahkan ke Benteng Lama. Kompeni tetap kompeni, bukan kompeni kalau tidak adu domba. Karena politik adu domba kompeni, Kyai Djojolelono yang tetap memusuhi kompeni ditangkap oleh Tumenggung Djojonegoro. Setelah wafat, Kyai Djojolelono dimakamkan di pasarean “Sentono”, yang oleh masyarakat dianggap sebagai makam keramat.
Di bawah pimpinan Tumenggung Djojonegoro, daerah Banger tampak makin makmur, penduduk tambah banyak. Beliau juga mendirikan Masjid Jami’ (± Tahun 1770). Karena sangat disenangi masyarakat, beliau mendapat sebutan “Kanjeng Djimat”. Pada tahun 1770 nama Banger oleh Tumenggung Djojonegoro (Kanjeng Djimat) diubah menjadi “Probolinggo” (Probo : sinar, linggo : tugu, badan, tanda peringatan, tongkat). Probolinggo : sinar yang berbentuk tugu, gada, tongkat (mungkin yang dimaksud adalah meteor/bintang jatuh). Setelah wafat Kanjeng Djimat dimakamkan di pasarean belakang Masjid Jami’.

Geografi

Letak Kota Probolinggo berada pada 7º 43’ 41” sampai dengan 7º 49’ 04” Lintang Selatan dan 113º 10’ sampai dengan 113º 15’ Bujur Timur dengan luas wilayah 56,667 Km². Disamping itu Kota Probolinggo merupakan daerah transit yang menghubungkan kota-kota (sebelah timur Kota) : Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dengan kota-kota (sebelah barat Kota) : Pasuruan, Malang, Surabaya.
Adapun batas wilayah administrasi Kota Probolinggo meliputi : 1. Sebelah Utara : Selat Madura 2. Sebelah Timur : Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo 3. Sebelah Selatan : Kecamatan Leces, Wonomerto, Sumberasih Kab. Probolinggo 4. Sebelah Barat : Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo
Luas wilayah Kota Probolinggo tercatat sebesar 56.667 Km². Secara administrasi pemerintahan Kota Probolinggo terbagi dalam 3 (tiga) Kecamatan dan 29 Kelurahan yang terdiri dari Kecamatan Mayangan terdapat 11 Kelurahan, Kecamatan Kademangan terdapat 9 Kelurahan, dan Kecamatan Wonoasih terdapat 9 Kelurahan. [1]

Iklim

Pada umumnya wilayah Kota Probolinggo beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan mencapai + 961 millimeter dengan jumlah hari hujan mencapai 55 hari. Curah hujan tertinggi pada umumnya terjadi pada bulan Desember, sedangkan hujan terendah terjadi pada bulan Agustus. Temperatur rata-rata terendah mencapai 26 °C dan tertinggi mencapai 32 °C.
Kota Probolinggo mempunyai perubahan iklim sebanyak 2 musim setiap tahunnya, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada kondisi normal, musim penghujan berada pada bulan Nopember hingga April, sedangkan musim kemarau berada pada bulan Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Jumlah curah hujan pada tahun 2008 dari hasil pemantauan pada 4 stasiun pengamatan hujan yang ada di Kota Probolinggo, rata – rata tercatat sebesar 1.072 mm dan hari hujan sebanyak 63 hari. Apabila dibandingkan dengan rata-rata curah hujan tahun 2007 sebesar 1.368 mm dengan 74 hari hujan, maka kondisi tahun 2008 lebih kering dibandingkan tahun 2008, dimana curah hujan per hari pada tahun 2008 sebesar 3,75 mm/hari, sedangkan curah hujan per hari pada tahun 2008 sebesar 2,94 mm/hari. Curah hujan terlebat terjadi pada bulan Pebruari dan Maret rata-rata sebesar 19,84 mm per hari. Selain itu pada bulan Juli sampai dengan September di Kota Probolinggo terdapat angin kering yang bertiup cukup kencang (kecepatan dapat mencapai 81 km/jam) dari arah tenggara ke barat laut, angin ini populer dengan sebutan ”Angin Gending” .[2]

Tata Ruang

Meskipun merupakan wilayah perkotaan, pola penggunaan tanah di Kota Probolinggo ternyata masih terdapat lahan sawah seluas 1.967,70 hektar (21 %), lahan bukan sawah seluas 3.699,00 hektar (39,5 %). Lahan bukan sawah terbagi atas lahan kering 3.595,00 hektar (38,4 %) dan lahan lainnya (tambak) seluas 104 hektar (1,11%).Melihat potensi dan pemanfaatan wilayah demikian itu, banyak alternatif yang bisa dipilih untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan pemberdayaan potensi daerah kota, guna mewujudkan visi Kota Probolinggo sebagai kota tujuan investasi yang perspektif, kondusif dan partisipatif.

Topografi

Wilayah Kota Probolinggo terletak pada ketinggian 0 sampai kurang dari 50 meter dia atas permukaan air laut. Apabila ketinggian tersebut dikelompokkan atas; ketinggian 0 -10 meter, ketinggian 10 -25 meter, ketinggian 25 -50 meter. Semakin ke wilayah selatan, ketinggian dari permukaan laut semakin besar. Namun demikian seluruh wilayah Kota Probolinggo relatif berlereng (0 – 2%). Hal ini mengakibatkan masalah erosi tanah dan genangan cenderung terjadi di daerah ini.

Karakteristik Sosial

Karakteristik sosial ini penduduk Kota Probolinggo dapat dilihat dari segi etnik dan budaya masyarakatnya. Masyarakat Probolinggo dilihat dari sosial budaya sebagian berasal dari budaya agraris (petani dan nelayan) dan berkembang menjadi masyarakat urbanis. Sedangkan ditinjau dari suku, sebagian besar merupakan Suku Jawa dan Madura yang terkenal ulet, lugas, terbuka, dan kuat dalam mengarungi kehidupan (berjiwa wiraswasta tinggi). Selain itu perpaduan masyarakat dan budaya yang masih asli dicerminkan dengan gotong royong, dan adat budaya khas, serta diwarnai dengan unsur Islam. Hal ini dapat dipandang sebagai potensi masyarakat sehingga menjadi modal dalam peningkatan sumber daya manusia sehingga terbentuk suatu masyarakat yang handal dan berkembang dan mudah tanggap terhadap kemajuan. Lebih dari itu potensi potensi yang ada menjadikan ketahanan sosial masyarakat akan mampu menangkal dan menyaring kemungkinan adanya pengaruh budaya luar yang negatif.
Salah satu wujud kekhasan budaya masyarakat ialah lahirnya seni budaya khas daerah seperti seni tari, seni suara, seni musik dan seni rupa. Hal ini selain memperkuat budaya masyarakat juga menjadi aset yang bisa dikembangkan untuk wisata maupun industri.[3]

Hidrologi

Sungai-sungai utama yang terdapat di Kota Probolinggo adalah Sungai Kedunggaleng, Umbul, Banger, Legundi, Kasbah dan Pancur. Dengan rata-rata panjang aliran sungai mencapai 4.94 km, yang terpanjang alirannya adalah Sungai Banger dengan panjang aliran mencapai 6.40 km dan yang terpendek alirannya adalah Sungai Pancur dengan aliran hanya 3.20 km. Sungai tersebut mengalir sepanjang tahun dari arah selatan ke utara sesuai dengan kelerengan wilayah. Air sungai dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian dan perikanan, hal ini dimungkinkan karena sungai tersebut belum tercemar oleh industri-industri besar yang memang tidak terdapat di Kota Probolinggo.

Demografi

Dari piramida penduduk Kota Probolinggo tahun 2006 terlihat bahwa jumlah penduduk usia produktif 18 tahun keatas yang berjumlah 124.413 jiwa (66,61%) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia non produktif . Dari gambaran ini terlihat bahwa Kota Probolinggo memiliki potensi SDM yang memadai karena jumlah usia produktif yang ada cukup besar. Penduduk usia produktif sebagai angkatan kerja merupakan salah satu modal dalam pelaksanaan pembangunan.
Jumlah penduduk Kota Probolinggo berdasarkan Pencocokan dan Penelitian(Coklit) oleh Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana pada tahun 2008 adalah sebesar 216.833 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 107.569 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 109.264 jiwa. Data ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki dan tingkat kepadatan penduduk Kota Probolinggo mencapai 3.813 jiwa setiap 1 km². Kondisi tenaga kerja di Kota Probolinggo tahun 2008 meliputi Angkatan Kerja sebanyak 13.195 orang. Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja Kota Probolinggo, pencari kerja terdaftar 13.195 orang, berhasil ditempatkan 912 orang, pencari kerja yang tidak melapor 538 orang, sehingga jumlah pencari kerja yang masih terdaftar hingga akhir tahun 2008 sebesar 11.745 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan, 11.059 orang atau 83,81% pencari kerja yang terdaftar berpendidikan minimal SLTA.[4]

Pedologi

Jenis tanah penting diketahui terutama dalam usaha pengembangan pertanian. Jenis tanah di wilayah Kota Probolinggo terdiri dari Alluvial, Mediteran, dan Regosol. Jenis tanah alluvial regosol terdapat pada daerah paling utara yaitu daerah pantai. Alluvial kelabu tua pada bagian tengah ke utara. Jenis tanah yang terluas di wilayah Kota Probolinggo adalah alluvial coklat keabuan, yaitu dari bagian tengah hingga selatan kota. Jenis tanah regosol coklat terdapat sebagian kecil di bagian timur kota, sedangkan kompleks grumosol hitam dan litosol pada bagian barat daya kota. Jenis tanah aluvial (63.98%) merupakan tanah yang sangat baik untuk usaha pertanian, karena tersedia cukup mineral yang diperlukan untuk tumbuh-tumbuhan. Demikian pula jika digunakan untuk bangunan, jenis tanah ini mempunyai daya tahan yang kuat karena merupakan endapan tanah liat yang bercampur pasir halus. Jenis tanah grumosol (4.82%) sifat tanahnya mudah longsor dan memiliki drainase buruk. Dengan demikian, tentunya jenis tanah ini kurang baik guna didirikan bangunan karena selalu terancam bahaya. Jenis tanah Mediteran (31.20%) merupakan jenis tanah yang memiliki karakteristik tahan menahan.
Kemampuan tanah suatu wilayah perlu ditinjau mengenai kedalaman efektif tanah, tesktur tanah, drainase, dan faktor pembatasnya.
1. Kedalaman efektif
Kedalaman efektif merupakan kedalaman tanah dimana perakaran tanaman masih bisa tumbuh denga baik. Kedalaman tanah di wilayah Kota Probolinggo adalah lebih dari 90 cm.
2. Tekstur Tanah
Tesktur tanah adalah perbandingan partikel liat, debu dan pasir yang terdapat pada suatu gumpalan tanah. Data mengenai tekstur tanah yang diperoleh adalah tekstur tanah pada kedalaman 20 cm. Tekstur tanah secara umum diklasifikasikan dalam 3 kelas, yaitu halus, sedang dan kasar. Tekstur tanah di Kota Probolinggo terdiri dari tekstur halus dan sedang. Tanah bertekstur halus terdapat di wilayah bagian Utara, sedangkan tanah bertekstur sedang terdapat di bagian wilayah lainnya. Luas tanah bertekstur halus ialah 3.816 Ha (67,35% dari luas wilayah), sedang tanah bertekstur sedang ialah 1.849,93 Ha (32,65% luas wilayah). Tanah pertanian, tanah bertekstur sedang merupakan tanah yang paling mudah pengolahannya.
3. Drainase
Drainase yang dimaksud adalah kemampuan permukaan tanah untuk merembeskan air secara alami. Keadaan drainase tanah dikelompokkan atas 3 kelas, yaitu drainase baik/tidak pernah tergenang, tergenang periodik, dan drainase tergenang terus-menerus. Sebagian besar wilayah Kota Probolinggo berdrainse cukup baik/tidak pernah tergenang. Drainase tergenang periodik terdapat di dekat pantai dan beberapa kawasan di daerah tengah. Areal persawahan dan tambak dimasukkan pada tanah berdrainase baik. Berdasarkan tabel 2.4, hanya 52,5 Ha (0.93%) tanah berdrainase tergenang periodik dan terus-menerus. Tanah tergenang periodik tersebut diakibatkan oleh keadaan pasang surut air laut. Keadaan tanah yang sebagian besar berdrainase baik, tentunya menguntungkan dalam pengembangan fisik kota.[5]

Pembagian Administratif

Kota Probolinggo terdiri atas 5 Kecamatan, yaitu Kademangan, Mayangan, Kanigaran, Wonoasih dan Kedopok

Transportasi

Probolinggo berada di jalur utama Surabaya-Banyuwangi. Probolinggo dapat ditempuh dari Surabaya menggunakan bus dalam waktu 2,5 jam. Kota ini juga terdapat stasiun kereta api lintas timur Surabaya-Jember-Banyuwangi. Kereta api yang singgah di Probolinggo diantaranya: Mutiara Timur (Surabaya-Banyuwangi-Denpasar), Cantik Ekspress (Surabaya-Jember), Logawa (Purwokerto-Surabaya-Jember), dan Sri Tanjung (Yogyakarta-Surabaya-Banyuwangi).

Transportasi dalam Kota

  • Angkutan Umum/Lin, menghubungkan sebagian besar jalur-jalur utama dalam Kota Probolinggo. Transportasi massal ini berupa mobil berwarna kunig. Tarif rata-rata Rp 3000 untuk umum dan Rp 1000 untuk pelajar.
  • Bison/MPU, menghubungkan hanya beberapa daerah yang dilewati jalan antar kota, seperti, Sumbertaman, Pabean dan Sukoharjo. Tarif rata-rata Rp 3000. Transportasi berupa mobil yang berukuran besar.
  • Bus Kota, hanya mengubungkan daerah yang dilewati jalur antar kota. Berupa bus yang berukuran sedang dan kecil.
  • Becak, tarif rata-rata di kota Probolinggo adalah Rp 5000/km.
  • Ojek, hanya beberapa daerah saja yang ada penarik ojek. Sebagian besar di daerah terminal. Transportasi ini berupa kendaraan sepeda motor.

Obyek Wisata

  1. TWSL. Taman Wisata Studi Lingkungan. Berupa kebun binatang mini yang berada di daerah Mangunharjo. Satwa yang ada dalam kebun binatang ini cukup beragam dan menyejukan. Kini, TWSL terus dikembangkan. Biaya masuk hanya Rp 2000/orang untuk dewasa dan Rp 1000 untuk anak-anak.
  2. Pelabuhan Tanjung Tembaga dan Pelelangan Ikan. Masyarakat kota Probolinggo sering berwisata ke Pelabuhan Tanjung Tembaga dan Pelelangan Ikan. Walaupun sebenarnya bukan sebuah obyek wisata, tetapi pemandangan dan suasana yang disajikan cukup bagus. Tarif masuk hanya dikenakan terhadap kendaraan bermotor. Untuk Sepeda Motor sebesar Rp 1000 dan Mobil Rp 2000.
  3. Alun-Alun. Alun-Alun merupakan pusat kota Probolinggo. Terdapat beberapa bangunan penting mengelilingi alun-alun tersebut, seperti, Perpustakaanl, Penjara, Masjid, Kantor DPRD, dan Stasiun. Di sekitar alun-alun juga terdapat banyak penjual makanan dan minuman (semacam pusat jajanan). Terutama setiap minggu, diadakan pasar di alun-alun kota ini, menjual makanan dan berbagai tumbuh-tumbuhan. Tidak dikenakan biaya untuk masuk alun-alun.
  4. Taman Manula adalah taman rekreasi terletak di jalan Soekarno Hatta yang menyediakan fasilitas HotSPot gratis dan juga fasilitas Massage relaksasi.

Pendidikan

Sekolah Dasar

Terdapat banyak sekolah dasar di Kota Probolinggo. Biasanya didasarkan pada kelurahan masing-masing. seperti sdn bremi 1

SMP/MTs

  1. SMPN 1 Kota Probolinggo (RSBI)
  2. SMPN 2 Kota Probolinggo (SSN)
  3. SMPN 3 Kota Probolinggo (SSN)
  4. SMPN 4 Kota Probolinggo (SSN)
  5. SMPN 5 Kota Probolinggo (RSBI)
  6. SMPN 6 Kota Probolinggo
  7. SMPN 7 Kota Probolinggo (SSN)
  8. SMPN 8 Kota Probolinggo (SSN)
  9. SMPN 9 Kota Probolinggo
  10. SMPN 10 Kota Probolinggo (SSN)
  1. MTsN Kota Probolinggo

SMA/SMK/MA sederjat

  1. SMAN 1 Kota Probolinggo (RSBI)
  2. SMAN 2 Kota Probolinggo (SSN)
  3. SMAN 3 Kota Probolinggo (SSN)
  4. SMAN 4 Kota Probolinggo (SSN)
  1. MAN 1 Kota Probolinggo
  2. MAN 2 Kota Probolinggo
  1. SMK 1 Kota Probolinggo
  2. SMK 2 Kota Probolinggo (RSBI)
  3. SMK 3 Kota Probolinggo
  4. SMK 4 Kota Probolinggo

Radio

  1. Suara Kota FM 101.7 Hz
  2. Angkasa Jaya FM 95.00 Hz
  3. EMDI Radio FM 102.3 Hz
  4. WK FM 98.80 Hz
  5. Sang Surya FM 92.50 Hz

Buah dari Probolinggo

Buah yang terkenal dari kota Probolinggo adalah buah mangga dan anggur. Berbagai macam buah mangga yang terdapat di kota Probolinggo misalnya, mangga manalagi, mangga arum manis, mangga gadung, dan lain-lain.

Pertokoan

Pusat Perbelanjaan

  1. Giant Hypermarket
  2. GM (Graha Mulia) Department Store
  3. KDS (Karunia Damai Sejahtera) Department Store
  4. Sinar Terang Department Store

[sunting] Toko Buku

  1. Togamas
  2. Toko Buku Hanafi
  3. Toko Buku Graha Mulia

Rumah Makan

  1. Rumah Makan Sumber Hidup
  2. KFC
  3. CFC
  4. The Bellpepper
  5. Jumbo Fried Chicken
  6. Sari Kuring
referensi http://id.wikipedia.org/wiki/Probolinggo

GARAGE ADVENTURE GUIDE

GARAGE ADVENTURE GUIDE merupakan suatu koordinator kegiatan Adventure, training indooor/outdoor, dan penyedia perlengkapan outdoor dibawah manajemen GARASI KREASINDO

GAG begitu kami lebih akrap disapa, ingin menemani anda semua untuk melakukan aktivitas petualanag seperti pendakian, jelajah alam, observasi hutan atau sekedar jalan-jalan melepaskan kepedatan.

Kami juga menyediakan kebutuhan peralatan dan perlengkapan outdoor yang bisa anda lihat dan dapatkan di GARASI CAFE n Destro

GAG juga turut membantu anda dalam mengkoordinasikan kegiatan training indoor/outdoor untuk sekolah, komunitas, kantor atau bidang usaha yang lain.
Kami mempunyai tim berpengalaman dalam penyelenggaraan kegiatan didalam maupun diluar ruangan.

Silahkan menghubungi kami, kami siap membantu anda.